Tuesday 22 June 2010

Kriteria Pemimpin dalam Islam

Posted by Jusmi Akbar On 01:03 0 comments



Besok tanggal 23/6/2010 pemilukada akan dilaksanakan serentak di beberapa kabupaten di Sulawesi Selatan, termasuk dikabupaten tempat kelahiranku Kabupaten Soppeng. Masyarakat akan memilih calon pemimpin untuk 5 tahun kedepan. Jangan sampai kita salah pilih karena pilihan kita yang akan menentukan nasib dan kesejahteraan masyarakat Soppeng.

Beberapa kriteria yang harus dimiliki oleh seorang pemimpin sebagai berikut :

Pertama, seorang pemimpin diharuskan memiliki wawasan keilmuan yang luas dan memadai (al-`Alim) serta sehat jasmani dan rohani (QS Albaqarah [2] ayat 247).

Kedua, seorang pemimpin harus memiliki sifat amanah, jujur, profesional, dan bertanggung jawab (QS Yusuf [12] ayat 55). Tentang pentingnya sifat ini, Rasulullah SAW bersabda, ''Sifat amanah dan jujur itu akan menarik rizki, sedangkan khianat itu akan menarik (mengakibatkan) kefakiran.'' (HR Dailamiy).

Ketiga, seorang pemimpin tidak boleh mempunyai sifat korup (khianat). Allah SWT berfirman yang artinya, ''Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu mengkhianati Allah dan Rasul (Muhammad) dan (juga) janganlah kamu mengkhianati amanat-amanat yang dipercayakan kepadamu, sedang kamu mengetahui.' ' (QS Arrum [30]: 39).

Oleh karena itu, setiap kaum Muslim punya kewajiban untuk memilih pemimpin yang benar-benar mendekati persyaratan di atas: yang adil, jujur, amanah, dan bertanggung jawab serta tidak menjadikan uang sebagai alat untuk mendapatkan kekuasaannya.
Karena, jika calon pemimpin menjadikan uang sebagai alat untuk mendapatkan kekuasaannya, ia akan memanfaatkan kepemimpinannya untuk memperkaya diri dan kelompoknya.

Kepada pemimpin yang taat pada Allah dan Rasul-Nya, orang-orang yang beriman diperintahkan untuk menaatinya (QS Annisa' [4] ayat 59).Sebaliknya, jika pemimpin tersebut tidak taat kepada Allah dan Rasul-Nya, tidak ada kewajiban untuk taat kepadanya. Hal ini sebagaimana pidato Abu Bakar ash-Shiddiq ketika beliau diangkat menjadi khalifah, ''... Taat (patuh)-lah kalian kepadaku selama aku patuh dan taat kepada Allah dan Rasul-Nya. Jika aku bermaksiat kepada Allah dan Rasul-Nya, tidak ada ketaatan dan kepatuhan bagi kalian kepadaku. Dirikanlah shalat kalian, maka Allah SWT akan memberikan rahmat-Nya kepada kalian.'' (HR Abdurrazzaq dari Mu'ammar).

0 comments:

Post a Comment